Assalamu'alaikum guys!
![]() |
| Just wanna show you my little trip 💃 |
Akhirnya..
Again, setelah lama meninggalkan blog ini dalam kesendirian, gue memutuskan untuk kembali... walaupun memang nggak ada yang
mengharapkan juga sih :D Namun kali ini gue ingin sharing sedikit tentang pengalaman gue beberapa waktu yang lalu.
Saat ini gue masih bekerja di salah satu kantor penyedia layanan internet.
Suatu hari, atasan menyuruh gue dan semua karyawan perempuan yang masih berstatus single saat itu untuk berkumpul. Awalnya gue bertanya-tanya, apakah ada evaluasi, atau ada kesalahan apa yang mengharuskan kita berkumpul.
P.s. Karyawan disana nggak terlalu banyak kok, waktu itu kita kumpul hanya berlima 😎
Di forum kecil itu akhirnya atasan gue yang juga seorang wanita dan sudah berkeluarga membuka pembicaraan. Ternyata pembahasan saat itu sama sekali tidak membahas pekerjaan, melainkan diskusi atau lebih kepada nasehat dari atasan gue khusus untuk para calon ibu (pada bagian ini gue merasa ada kebanggaan tersendiri LoL :D )
perusahaan dimana gue bekerja ini memang lebih kental sistem kekeluargaannya,sehingga antara atasan dan karyawan pun bisa dibilang tak ada jarak yang begitu jauh,alhasil atasan gue sering sharing hal-hal yang out of topic, but it still useful.
Dan topic yang sama pada saat itu akan coba gue angkat kesini
Sesuai dengan judul, saat itu atasan gue bercerita tentang betapa mirisnya kehidupan yang ada saat ini. Beliau memang gue kenal sebagai sosok yang juga kritis akan perkembangan zaman.
Dan kita sama-sama menyadari bahwa kita telah memasuki fase akhir zaman
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah : diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, merajalelanya khamar (minuman keras/alkohol), sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki". (H.R Bukhari)
Saat ini kita sedang tumbuh dan berada dalam generasi Millennial, dimana perkembangan zaman tidak pernah berhenti move on :v Tanpa menutup mata, mari kita lebih mengkotakkan sudut pandang kita ke era remaja saat ini atau lebih banyak disebut KIDS ZAMAN NOW (jujur gue agak geli sih ngetiknya wkwkwk).
Kita sadar dan tahu bahwa zaman sudah banyak bergeser sekarang, contoh kecilnya kapan sih lo pertama kali bawa HP ke sekolah ? kapan pertama kali lo mengenal yang namanya Sosmed ? kapan pertama kali lo mengenal yang namanya lawan jenis ? atau kapan terakhir kali lo masih maen ke sawah, maen masak-masak, atau maen kelereng ?
Gue pribadi sih dulu ketika masih SD masih mengalami beberapa hal klasik di atas, gue sama sekali belum mengenal sosmed saat itu,nggak tahu harus bawa-bawa HP sebagai kebutuhan primer pada saat itu, dan masih lugu dengan yang namanya lawan jenis. masih bocah lah! haha
(Hp sebagai kebutuhan primer hanya perumpamaan ya guys :D )
Pada saat itu atasan gue juga bercerita bahwa beliau sempat bertemu dengan salah satu pengelola yayasan yang kebetulan kenalan jauh gue juga. Pengelola yayasan tersebut bercerita tentang banyak dan berbagai macam remaja yang sudah beliau tangani.
Para remaja saat ini semakin banyak terkikis rasa malunya dalam mengumbar atau bahkan melakukan hal-hal yang melintasi nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Yang semakin mirisnya, kadang mereka mengikuti semua pergaulan negatif itu hanya untuk dipandang sebagai orang yang tidak ketinggalan zaman.
Hal-hal yang dulu umumnya dilakukan ketika kita masih SMP atau bahkan SMA kini sudah bergeser ke generasi yang lebih muda (Hal-hal umum disini dimaksud dalam konteks yang berbeda). Gue nggak akan terlalu vulgar dalam menyebutkan banyak kasus nya tapi gue yakin readers disini sudah menangkap apa yang gue maksudkan.
Kira-kira apa sih yang readers rasakan ketika kalian coba membuka mata terhadap penampakan yang ada saat ini ? Coba bayangkan kasus-kasus yang ada sekarang, semakin lama kasus yang muncul kadang semakin diluar akal sehat kita sebagai manusia. 😿
Kira-kira apa sih yang readers rasakan ketika kalian coba membuka mata terhadap penampakan yang ada saat ini ? Coba bayangkan kasus-kasus yang ada sekarang, semakin lama kasus yang muncul kadang semakin diluar akal sehat kita sebagai manusia. 😿
Dari hasil sharing antara atasan dan pengelola yayasan tadi, atasan gue merasa setidaknya beliau harus membagikan hasil pemikirannya. Bahwa wanita itu layaknya kunci kehidupan di muka bumi saat ini,
Mengapa ? Kembali ke bagian di atas dimana gue merasa memiliki kebanggaan tersendiri.
Ya. wanita adalah calon ibu. Bagi gue, ibu adalah orang pertama yang membentuk akhlak dan kepribadian kita sedari newbie :) Pada saat itu atasan gue memberi nasihat bahwa kita tidak boleh terlalu terpaku kepada karir, seperti terlalu hectic dengan pekerjaan kita sehingga kita lupa akan tugas kita yang sebenarnya.
Point yang gue ambil pada forum kecil itu adalah.
Pada suatu hari nanti ,cepat atau lambat kita akan memiliki sebuah keluarga baru, keturunan yang akan mewarisi sisa-sisa yang ada di dunia ini nantinya, jangan sampai ketika kita terlalu disibukkan dengan keduniawian ini, kita melupakan peran kita sebagai seorang ibu, karena membentuk dan menjaga akhlak mereka adalah yang terpenting. Tentunya kita tidak mau generasi keturunan kita berada di jalan yang tidak seharusnya.
Dengan diskusi tersebut gue mengambil kesimpulan baru dalam pikiran gue, bahwa...
Tidak ada yang bisa membatasi karir atau pun cita-cita kita sebagai wanita di dunia ini. Gue sangat mendukung dengan kerja keras wanita dalam bidang pendidikan atau karir mereka selama itu positif. Karena pada dasarnya seorang wanita justru membutuhkan ilmu yang lebih, pengetahuan yang luas khususnya dalam bidang agama. Karena itulah nanti yang akan diwariskan kelak kepada keturunannya.
Be a smart and strong women guys, don't give up easily!
*Allah beside you girl*
💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃
Sekian sedikit cerita ini
Gue sangat berharap kalau readers bisa menangkap point apa yang ingin gue sampaikan disini.
Semoga bermanfaat.
Wassalam



.png)
Tidak ada komentar: